Tuesday, December 16, 2014

Bakso Gress Galeria

Kedai Bakso yang berlokasi di Mall Galeria Yogyakarta ini memang terkenal dengan rasa dan Harganya (yang termasuk mahal) hahaha. Dulu saking larisnya, sempat beredar isu yang tidak mengenakan yaitu bakso ini menggunakan pesugihan yang berhubungan dengan makhluk halus. Terkait dengan benar atau tidaknya isu tersebut, memang rasa yang disajikan tergolong enak tapi harganya tidak enak untuk kelas mahasiswa hahaha.

Harga untuk setiap itemnya rata-rata Rp 3000an, yang paling mahal bakso steam Rp 5000an. Untuk minum termasuk mahal juga dengan air mineral 500 ml merk Prima dihargai Rp 4000 dan teh botol sosro juga sama (padahal di kantin kampus prima 600 ml hanya Rp 1500, hidup mahasiswa hahaha). Sedangkan untuk tempat enak dan bersih, hanya saja tempatnya terbatas. Jika beruntung kita akan mendapatkan tempat kosong, namun jika tidak ya terpaksa harus gabung dengan orang lain atau numpang di tempat makan lain hahaha. Secara keseluruhan Bakso Gress ini memang MAHAL untuk mahasiswa, walaupun dibayarin si.. Tapi tetep aja ngerasa ga enak T.T. 

(fotonya nyusul yaaa~)

Saturday, December 13, 2014

Kirab Dewa Bumi di Yogyakarta


Perbedaan itu indah


Setelah sekian lama tidak posting dan bingung mau posting apa hahaha
 Pada hari minggu tanggal 7 Desember 2014 diadakan kirab Dewa Bumi di Yogyakarta, tepatnya dari depan Harian KR  Yogya sampai Klenteng Fuk Ling Miau. Acara ini merupakan serangkaian acara Tugu Jogja yang diselenggarakan oleh pemerintah Yogyakarta, bahwa masyarakat Yogyakarta cinta damai dan cinta perbedaan. Acara Kirab ini dimulai dari jam 7 pagi sampai selesai. Pada arak-arakan ini tidak hanya menampilkan dewa Bumi saja, tetapi juga diiringi oleh Reog Ponorogo, Marchingband, berbagai kesenian daerah di Indonesia yang diwakili oleh masyarakat yang ada di Yogyakarta, dan tentu saja ada naga serta barong. Selain itu kirab ini diikuti oleh beberapa insitusi swasta.

Pada hari minggu itu sebenarnya aku + pacar dateng telat gara-gara kesiangan, maklum tadi malem abis main hahaha. Kami berangkat sekitar jam 9 pagi menyusuri trek Kirab dan bertemulah kami dengan rombongan di Jalan Malioboro, kami asal parkir dulu karena macet yang sangat parah, kemudian kami berjalan untuk mengikuti rombongan. Yap! kami berhasil dan memuaskan, apalagi sampai bisa melihat prosesi pemindahan dewa bumi dari keranda. Pulangnya kaki kami terasa pegal sekali dan tidak menyangka telah berjalan begitu jauh, apalagi peserta yang ikut Kirab hahaha. Terakhir kami tinggal mencari motor kami diparkir, karena kondisi yang mendesak tadi, tidak sempat ingat lokasi parkir hahaha.

Berikut suasana kirab di Malioboro dan banyak sekali orang yang meminta foto bersama para peserta Kirab, terutama perempuan..
suasana kirab


bersama reog ponorogo
                                     

Bersama Mbak-mbak cantik dari Bali


Suasana di Klenteng